Bisnis Sendal dan sepatu??? Siapa Takut.
ABSTRAK.
Dalam kehidupan manusia, sandal maupun sepatu merupakan kebutuhan manusia yang sangat erat keterkaitannya. Apa jadinya bila seorang pegawai kantoran pergi ke kantornya tanpa menggunakan alas kaki? Pake rasanya sangat tak wajar. Seorang pria akan terlihat gagah ketika menggunakan sepatu pantofel. Begitupun seorang wanita, akan terlihat anggun ketika memakai high heels. Ini hanya beberapa contoh, Melihat itu semua sangat menarik sekali dan patut untuk dicoba berbisnis sepatu dan sandal.
Dalam dunia bisnis, masalah modal memang sangat di perhatikan sekali. Seorang pebisnis pasti memiliki mindset “bagaimana saya bisa mendapatkan suatu produk dengan harga kaki lima dan bisa menjualnya dengan harga bintang lima” yang penting bisa dapet produk murah tapi memiliki harga jual yang tinggi. Hal ini syah-syah saja, tapi ada baiknya memperhatikan kualitas produk yang akan kita jual nanti.
Berikut ini ada beberapa strategi dalam memulai dan merintis bisnis sepatu dan sandal :
- Memiliki pengetahuan seputar membuat produk sepatu dan sandal terutama keterampilan yang bisa mengikuti trendy sekarang.
- Mencari distributor bahan baku untuk membuat produk sepatu dan sendal sangat penting.
- Dalam pemasaran, berkerjasama dengan outlet dan toko sepatu dan sandal merupakan langkah yang cukup baik. Namun, ada baiknya kita mencoba terjun kelapangan langsung agar bisa mengetahui keadaan pasar.
Dalam setiap usaha, pasti ada saja hambatan yang menyapa. Ada baiknya kita mempersiapkan jalan alternative agar tidak keteteran nantinya dalam menyelesaikan hambatan-hambatan yang ada. Misalnya :
- Kemapuan dalam menciptakan ide membuat sepatu atau sandal yang mengikuti trend. Solusinya, banyak-banyak browsing mencari referensi trend sepatu dan sandal sekarang.
- Harga bahan baku yang bisa saja naik. Hal ini sangat memberikan dampak bagi pebisnis menengah ke bawah khususnya pemula. Solusinya, ikuti terus pergerakan pasar dan upadate informasi.
- Pemasaran yang kurang efektif, produk yang di jual tidak sampai pada pasar yang tepat sehingga mengurangi jumlah penjualan. Solusinya, mengamati dulu pasar yang akan di tuju agar produk tersebut bisa sampai pada pasar yang tepat.
Daftar Pustaka
0 comments:
Post a Comment