Begining.... Kawan.
Rabu, 18 April 2012.
Kawan, pusing nih, mau nulis
ga tau apa yang harus ditulis. Oke deh. Sebelumnya aku mau ngasih tahu. Selain
postingan karyaku yang diterima dikoran harian radar Bogor. Aku juga mau
sedikit share tentang kehidupanku menjadi seorang santri di Pesantren Modern
Ummul Quro Al-Islami. Mungkin sahabat pembaca bisa menyebutnya dengan PM UQI.
Disana sekarang aku sedang menempuh pendidikanku tahun kelima. Berarti
satu tahun beberapa bulan lagi aku akan menjadi alumni keluaran PM UQI. Aku
dengar namanya begitu harum diluar sana dengan bahasanya. Kawan kebetulan
sekali, sekarang aku sedang menjabat sebagai pengurus Bagian Bahasa ISPA UQI
masa Khidmat 2012-2013. Jadi kalau mau tahu mengenai bahasa di PM UQI, kawan
semua bisa sedikit bertanya padaku yang konon orangnya sangat unik (Udah kaya
barang antic ajj, Unik). Ga kawan maksudku, dari penilaian para santri di PM
UQI yaa begitulah. Makanya kawan jangan lewatkan terus mengenai hal-hal yang
aku lakukan dalam blog ini. Karena melalui blog ini aku mau share tentang suka
duka, senang susah menjadi seorang santri yang aku sendiri bangga menjadinya.
Meskipun aku santri, aku pun tak mau kalah kawan dengan para pelajar
luar yang bisa berkreasi sesuka mereka. Sebelumnya kawan mungkin pernah membaca
karyaku tentang laporan, teman kita maupun opini. Kalu mau tahu yaa, itu semua
artikel yang sudah diterima di Koran harian radar bogor tepatnya dirubrik Gs
(Gerbang Sekolah) halaman 12 (haha ngebanggain diri…. ). Makanya, jangan salah
kawan menilai santri zaman sekarang. Mereka juga ga mau kalah. Buktinya aku
sendiri, Alhamdulillah sekarang aku dipercaya untuk menjadi Reporter di Radar.
Merupakan sebuah kebanggan tersendiri yang aku rasakan dikala segala sesuatu
yang aku lakukan ada batasannya. Tapi aku bisa untuk berkarya bahkan mungkin bisa
lebih (astagfirullah…. Sombong diri dah). Ga kawan aku hanya ingin menegaskan
saja. Soalnya dikampung tempat tinggalku mereka menilai santri sepertiku hanya
bisa mengaji dan mengajar, dikenal kuno dan beberapa vonisan lainnya.
Oh, ia kawan. Tulisan
ini aku mau beri nama T-Spent (Torehan Sang Penggila Tulisan). Aku yakin
meskipun aku kurang berbakat dalam hal tulis-menulis tapi dengan seringnya aku
berlatih dan siap menerima kritikan-kritikan yang pedas dari para pembaca
tentang tulisanku. aku bias. Bisa dalam hal umum, bisa agar aku menenangkan
fikiranku dari segala permasalahan yang melilitku. Karena menurutku curhat itu
ada 2, lisan dan tulisan. Dan yang paling penting adalah bisa agar aku menjadi
manusia yang bermanfaat. Dengan tulisan-tulisan yang aku torehkan melalui blog
ini. Amiinnn…..
0 comments:
Post a Comment